Halaman

Handphone Yang Dicampakkan

Kalau kita punya Handphone, apapun yang kita lakukan terhadap Handphone tersebut dia tidak pernah mengeluh. Apakah Handphone tersebut mau digunakan untuk nelepon ke Kalimantan, nelepon ke Papua, nelepon ke Malaysia, nelepon ke India dsb. Kalau Baterainya habis perlu di carger dalam beberapa waktu. Tergantung sejauh mana baterainya habis. Kalau baterainya sudah Lowbet, perlu di cager agak lama, tetapi kalau baterainya masih habis setengah maka di carger pun gak lama. Yang paling parahnya lagi kalau Handphone tersebut sudah tidak lagi di sukai pemiliknya maka Handphone ini bisa saja dicampakkan dan diganti dengan yang lain. Atau bisa saja Handphone ini dibuang ke tong sampah dan akhirnya dibakar.

Yang punya seutuhnya diri kita ini adalah Allah SWT. Apapun yang dikehendaki Allah SWT kepada kita, kita tidak boleh mengeluh. Sakit, miskin, susah dsb. Allah SWT masih gunakan kita untuk keluar ke Kalimantan, keluar ke Papua, keluar ke Malaysia, keluar ke India dsb. Kalau iman kita mulai lemah perlu di carger dalam beberapa waktu. Tergantung sejauh mana iman kita lemah. Kalau imannya sudah Lowbet, perlu di cager agak lama, tetapi kalau imannya masih habis setengah maka di carger pun gak lama. Yang paling parahnya lagi kalau kita sudah tidak lagi di sukai pemiliknya maka kita bisa saja dicampakkan dan diganti dengan yang lain. Atau bisa saja kita ini dibuang ke tong sampah dan akhirnya dibakar dalam neraka.

Handphone yang disukai oleh pemiliknya maka akan senantiasa dipakai. Begitu juga dengan manusia. Manusia yang disukai oleh Allah SWT maka akan senantiasa digunakan untuk agama. Jadi, bagaimana caranya untuk membuat suka Allah SWT … ?

Dengan cara istiqamah dalam setiap amalan. Walaupun amalannya sedikit tetapi istiqamah itu jauh lebih baik. Sedikit saja, 10 hari setiap bulan dan 4 bulan tiap tahun.

Dahulunya kerja kenabian ini hanya Allah SWT berikan kepada para Nabi dan Rasul saja. Tetapi Allah SWT hendak muliakan ummat akhir zaman dengan kerja kenabian. Bahkan yang ajibnya lagi, Nabi-nabi terdahulu banyak yang meminta menjadi ummat akhir zaman. Karena nabi terdahulu dihantar hanya untuk satu kaum saja. Tetapi istimewanya ummat akhir zaman, dihantar untuk seluruh manusia. Mereka rela menanggalkan titel kenabiannya untuk menjadi ummat akhir zaman.

Allah SWT telah kenalkan kita usaha yang paling mulia diatas permukaan bumi ini. Jadi, jagalah dengan baik, jangan sampai Allah SWT campakkan kita dari usaha dakwah ini. Terkadang kita masih merasa dalam dakwah padahal kita sudah jauh dari usaha dakwah.

Keluar 3 hari sudah tidak pernah
Musyawarah khalaqah tidak pernah datang
Jaulah sudah tidak ada.

Apalah gunanya Handphone BlackBerry tetapi jarang digunakan. Lebih baik Handphone Nokia 1600 tetapi sering digunakan untuk hubungan internasional.

MANFAAT DAKWAH UNTUK DIRI SENDIRI


Telinga kita, yang paling dekat ke mulut kita. Jadi, segala sesutu yang keluar dari mulut kita. Telinga kitalah yang pertama kali mendengar. Efek dari dakwah yang kita buat pertama kali buat kita bukan untuk orang lain.

Kalau mencuci baju yang pertama kali bersih adalah tangan kita. Baju belum tentu bersih tetapi tan...gan kita sudah bersih. Dakwah yang kita buat pun begitu yang pertama kali diperbaiki Allah SWT adalah diri kita. Didalam Al Qur’an tidak ada jaminan kalau kita buat dakwah kepada orang lain maka dia akan dapat hidayah tetapi yang ada jaminan. Kalau kita buat dakwah amalan kita akan diperbaki oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. (QS. Al Ahzab 70-71)

“Perkataan yang benar” dalam ayat ini maksudnya dakwah. Jadi barangsiapa yang buat dakwah “Niscaya” Allah SWT akan memperbaiki amal-amalnya. Jadi. Ada penekanan kata atau jaminan dari Allah SWT “Niscaya” ini sebauh kata kepastian.

Satu orang penjual sate, berpikir kalau saya tidak jualan sate maka orang dikampung ini tidak makan sate. Perlu diingat masih banyak penjual sate yang lainnya. Manfaat yang pertama kali diterima tukang sate adalah untuk dirinya sendri buakn untuk orang lain. Dia akan mendapat keuntungan dari jualan sate dan bisa menghidupi keluarganya.

Jangan kita sampai berpikiran kalau saya tidak buat dakwah orang kampung tidak dapat hidayah. Padahal masih banyak orang lain yang siap dipilih Allah SWT untuk buat dakwah dan manfaat yang sesungguhya adalah untuk kita. Diperbaiki amalan-amalan kita.

Bukti nyata dilapangan sudah banyak dulunya preman sekarang sudah berubah menjadi satu orang dai. Diperbaiki amalannya. Dulu tukang minum dan zina setelah kenal usaha dakwah diperbaiki amalannya oleh Allah SWT. Karena itu janji Allah SWT kepada siapa saja yang buat dakwah.

Allah SWT berfirman : Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. (QS. Al Insaan 20)

Allah SWT berjanji akan memberikan kerajaan yang besar. Yang mengatakan besar itu Allah SWT. Kalau Allah yang mengatakan besar kita tidak akan sanggup untuk membayangkannya. Padahal dunia ini kecil dalam pandangan Allah SWT hanya sebelah sayap nyamuk.

Allah SWT berfirman : Dan sesungguhnya kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. As Sajdah 32)

Bisakah kita membayangkang azab yang besar dari Allah SWT.

Mike Tyson mengatakan kepada kita, ku tumbuk kau nanti. Kita sudah bisa membayangkan. Mungkin kita bisa langsung pingsan atau langsung mati. Tetapi bagaman pula kalau Allah SWt yang mengatakan, ku tumbuk kau nanti. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana dahsyatnya.

Begitu jugalah dengan janji Allah SWT, kita diberi kerajaan yang besar yang mengatakan besar itu yang maha besar juga.

Selain Allah SWT memperbaiki diri kita kita juga dapat mengambil manfaat dari orang yang kita ajak. Mendapat pahala yang sama seperti orang yang kita ajak.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya” (HR. Bukhari Muslim)

Dari Abu Hurairah "Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk niscaya untuknya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, hal itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR. Muslim)

Semua makhluk yang ada dipermukaan bumi ini bersyalawat dan memohonkan ampun kepada orang-orang yang buat usaha dakwah. Para malaikat, penghuni langit dan bumi, hingga semut di lobangnya dan ikut mengucapkan shalawat.

"Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, hingga semut di lobangnya dan ikut mengucapkan shalawat kepada yang mengajarkan kebaikan kepada manusia." (HR. at-Tirmidzi)

Dan bukan hanya sampai disitu ketika kita mati, pahalanya pun akan terus mengalir bagaikan aliran air bah kepada kita. Itulah ilmu yang bermanfaat yang diajarkan kepada orang lain itulah dakwah.
"Apabila manusia meninggal dunia terputusnya amalnya kecuali dari tiga perkara: sedakah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." HR. Muslim.

Jadi usaha dakwah ini adalah sarana untuk memperbaiki diri kita bukan memperbaiki orang lain. Karena dakwah itu sendiri paling banyak manfaatnya untuk kita. Semakin banyak kita berkorban maka sejauh itulah Allah SWt akan perbaiki diri kita.

HIDUP YANG TIDAK PUNYA TUJUAN

Satu orang mahasiswa kedokteran yang kuliah di Pekan Baru hendak pulang kampung. Kampungnya di Batam. Untuk sampai dikampung halamannya harus naik kapal laut. Sampai didermaga, tiket pun sudah ada tinggal menunggu keberangkatan sekitar 30 menit lagi. Waktu menunggu mahasiswa ini berkenalan dengan Nahoda kapal lautnya d...an pembicaraan mereka sampai pada suatu perbincangan …
Mahasiswa : Bapak bisa main internet … ???
Nahoda : Wah, menggunakan hp saja Cuma bisa untuk teria telepon. SMS saja saya kurang faham.
Mahasiswa : Wah, rugi banget bapak gak bisa main internet, semua yang kita ingin tahu bisa kita cari di internet. Apalagi sekarang ada Facebook kita bisa kenalan dengan siapa saja diseluruh dunia. Intinya mahasiswa tadi membanggakan keilmuan yang dia miliki kepada nahoda tadi.

Kapal pun mulai berlayar, ditengah perjalanan terjadilah badai yang sangat dahsyat sekali. Semua penumpang ketakutan, termasuk mahasiswa tadi.
Nahoda pun bertanya kepada mahasiswa,
Nahoda : Kenapa kamu takut .. ???
Mahasiswa : Saya tidak biasa menghadapi yang seperti ini.
Nahoda : Ini makanan saya setiap hari, kamu bisa berenang … ???
Mahasiswa : Tidak bisa
Nahoda : Mampuslah kau hari ini. Gawat, Celaka bakalan mati. Kamu terlalu sibuk belajar ilmu yang tinggi tetapi lupa belajar berenang.

Hari ini kita sibuk belajar ambil titel S1, S2, S3 tetapi kita lupa belajar agama. Padahal agamalah yang menyelamatkan kita berenang di kehidupan dunia. Sibuk belajar ilmu ini dan itu tetapi lupa belajar ilmu agama. Maka alamat akan celaka, Gawat dan mampuslah kita nantinya dikehidupan akhirat.

Sebuah pesawat ketika ditanya kepada :
1. Penumpangnnya, tujuannya mau kemana ...??? tidak tahu
2. Peramugarinya, tujuannya mau kemana ...??? tidak tahu
3. Pilotnya, tujuannya mau kemana ...??? tidak tahu
Semua tidak tahu tujuan pesawat mau kemana...
Bagaimana ini ...???
Apa yang akan terjadi kepada pesawat ini ... ???
Kalau bahan bakarnya habis maka binasalah semua yang ada didalam pesawat tersebut

Ketika kita ditanya tujuan hidup kamu didunia apa ...??? tidak bisa menjawab
Bagaimana ini ...???
Apa yang terjadi kepada kepada kita ... ???

Gawat,
Celaka,
Mampus

Kalau sampai tidak tahu ....

Manusia pun banyak yang tidak tahu tujuan hidupnya mau kemana.
Maksud dan tujuan Allah SWT hantar manusia adalah :
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, melainkan (hanya untuk) untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat : 56 )

Jadi jelas dikatakan dalam ayat ini “Hanya untuk beribadah”.

Jadi kalau hanya untuk beribadah. Bagaimana kita mau bekerja, mau berkeluarga, mau makan, minum, tidur dsb. Untuk bisa mengamalkan ayat ini ada caranya.
Bekerja menurut sunnah
Berkeluarka menurut sunnah
Makan menurut sunnah
Minum menurut sunnah
Tidur menurut sunnah
Semua aktifitas kehidupan kita menurut sunnah. Maka semua aktifitas kita akan dihitung ibadah oleh Allah SWT.

Kemudian maksud yang kedua adalah Manusia untuk menjadi khalifah
“Sesungguhnya Aku akan menjadikan di muka bumi ini khalifah (manusia)” (QS. Al Baqarah : 30 )

Dan yang ketiga ini yang paling banyak tidak diketahui oleh manusia diseluruh dunia. Apa itu … ???
Manusia untuk ber’amar ma’ruf nahi mungkar dan sebagai naibnya Rasulullah SAW
“Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dikeluarkan untuk manusia, yaitu untuk ber’amar ma’ruf dan nahi mungkar dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran : 110)

Jadi ada tiga point maksud dan tujuan manusia dipermukaan bumi ini. Sampaikan ini kepada yang belum tahu supaya mereka nanti tidak mampus dan celaka di akhirat. Kemudian yang paling penting kalau sudah tahu diamalkan. Bagaimana cara mengamalkannya … ???

Tahap awal keluar 3 hari

BOOM HIDAYAH

Ya Allah, Janganlah Engkau turunkan Hujan yang lebat
Tetapi turunkanlah Hujan hidayah

Ya Allah, Janganlah Engkau turunkan banjir
Tetapi turunkanlah banjir hidayah

Ya Allah, Janganlah Engkau turunkan tsunami
Tetapi turunkanlah tsunami hidayah

Ya Allah, Janganlah Engkau turunkan banjir
Tetapi turunkanlah banjir hidayah

 Ya Allah, Janganlah Engkau letuskan gunung
Tetapi turunkanlah letusan hidayah

Turunkanlah bom-bom hidayah di seluruh alam

Bom Nuklir yang jatuh di Hirosima dan Nagasaki telah menyababkan banyak kematian dan dalam beberapa tahun tumbuh-tumbuhan pun tidak bisa hidup diatasnya. Tetapi pikirnya satu orang Dai lebih dahsyat dari pada Bom atom. Bagaimana bayi yang pertama lahir dan bayi yang terakhir lahir semuanya mendapat hidayah dari Allah SWT. Inilah Teknologi Iman yang tidak ada satu teknologi didunia ini yang bisa mengalahkannya.

Kalaulah batu yang dilemparkan ke langit tentu batu jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah bunga yang dilemparkan ke langit tentu bunga jugalah yang akan jatuh ke bumi.
Batu kalau jatuh dari atas akan menimbulkan mudharat
Bunga kalau jatuh dari atas akan menimbulkan harum semerbak

Amalan buruk yang dilemparkan kelangit maka bala dan bencana yang akan turun
Amalan baik yang dilemparkan ke langit maka keberkahan dan kebaikan yang akan turun
Lemparkan batu ke sebuah danau, batu akan jatuh di tengah danau tapi riaknya bergelombang sambung-menyambung ke seluruh danau hingga ke tepinya. Sama halnya jika seorang muslim dakwah pada suatu tempat dan fikir atas seluruh umat manusia, maka Allah SWT akan turunkan hidayah ke seluruh alam.

Niatkan setiap gerak kita, niat seluruh alam.

Taklim seluruh alam
Musyawarah seluruh alam
Sliturrahmi seluruh alam
Jaulah seluruh alam
Keluar seluruh alam
Bayan seluruh alam

Maulana Syamin pernah bertanya. “Apa niat kamu ketika adzan?”
Ada yang menjawab, Memangil orang untuk shalat
Ada yang menjawab, Dakwah

Maulana Syamin katakan, Adzan itu niat seluruh alam. Jadi, setiap orang yang shalat diseluruh dunia maka pahalanya akan mengalir kepada kamu.

Jadi, setiap kegiatan dakwah. Niatkan seluruh alam supaya dinilai pahala seluruh alam.
Amalan dakwah ini adalah amalan yang berkelanjutan.

Detik ini ada yang lagi buat taklim
Detik ini dibelahan bumi yang lain ada yang buat jaulah
Detik ini dibelahan bumi yang lain ada yang buat bayan
Detik ini dibelahan bumi yang lain ada yang buat silaturrahmi
Detik ini dibelahan bumi yang lain ada yang buat ada yang tahajjut
Jadi, setiap detik itu ada taklim, jaulah, bayan, silaturrahmi, tahajjut dsb.
Itulah makna tidak akan kami kiamatkan dunia ini kalau masih ada orang yang berdzikir kepada Allah.

Ketika selesai shalat maka sejadah pun digulung
Kalau sudah tidak ada lagi orang yang sembah sujud dihadapan Allah SWT maka dunia ini pun akan digulung Allah SWT.

Semua sedia insya Allah

HAL-HAL YANG DIBICARAKAN KETIKA KHUSUSI

Ada empat hal yang dibicarakan ketika khususi
1. Iman Yakin
2. Pentingnya shalat berjamaah
3. Pentingnya Dzikir ibadah dan Ilmu
4. Tasykil

Tasykil
Misalkan kita berjumpa dengan seorang bapak yang berumur 50 tahun

Pertama tasykil 4 bulan
Alhamdulillah pak, bapak sudah diberikan Allah SWT umur yang panjang sampai 50 tahun. 50 tahun ini sama dengan 600 bulan. 12 X 50 = 600 bulan . Jadi, bapak sudah hidup dipermukaan bumi ini sudah 600 bulaaaan. 600 bulan ini adalah masa yang sangat panjang sekali. Apalah salahnya kita luangkan waktu 4 bulan saja untuk belajar agama. 4 bulan dibanding 600 bulan belum ada apa-apanya. 600 bulan ini kita sudah meluangkan waktu untuk perkara dunia. Apalah salahnya bapak meluangkan waktu 4 bulan untuk memperjuangkan agama Allah SWT.

Wujudkan dalam pikirannya bahwa masa 4 bulan itu adalah singkat. Usahakan selalu tasykil 4 bulan supaya semua manusia tidak asing lagi dengan perkataan 4 bulan.

Jadi, bapak sedia untuk keluar 4 bulan. Bapak itu pun menjawab, “Insya Allah nanti setelah saya pensiun”. Gak ada masalah yang penting dia sudah ada niat walaupun setelah pensiun. Catat namanya keluar 4 bulan setelah pensiun. Walaupun masih catat nama tetapi ini sudah dipandang Allah SWT

Kedua tasykil 40 hari
Jadi pak, selain program 4 bulan kita juga ada program 40 hari. Untuk mendapatkan perkara dunia kita rela melungkan waktu belasan tahun. 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, S1 4 tahun, S2 2 tahun. Kurang lebih 18 tahun untuk perkara dunia. 18 tahun sama dengan 216 bulan dan sama dengan 6.480 hari. 18 X 12 X 30 = 6.480 hari. 6.480 hari telah kita gunakan untuk belajar perkara dunia. Apalah salahnya kita meluangkan waktu 40 hari untuk belajar agama. 40 hari dibanding 6.480 hari belum ada apa-apanya.     

Wujudkan dalam pikirannya bahwa masa 40 hari itu adalah singkat.

Jangan lupa menyampaikan pentingnya menjaga shalat berjamaah selama 40 hari tanpa ketinggalan takbiratul ula akan mendapat dua jaminan (40 hari itu sama dengan 200 waktu shalat, maka diberi dua jaminan). Satu keselamatan daripada neraka dan kedua bebas dari sifat munafiq.

Jadi, bapak sedia untuk keluar 40 hari. Bapak pun menjawab, “Insya Allah nanti kalau saya ada cuti saya niat keluar 40 hari. Arahkan dia kepada nisab tahunan kita kalau dalam maqami. Misalkan nisab kita bulan 7. Katakan, paka bulan 7 ini kita akan menghantar rombongan untuk keluar 40 hari kalau bisa bapak ambil cutinya bulan 7 saja. Insya Allah pak. Insya Allah jawab bapak tadi. Catatan namanya untuk keluar 40 hari bulan 7.

Ketiga tasykil 3 hari
Jadi pak selai program 40 hari kita juga punya program yang sangat singkat yaitu 3 hari setiap bulannya. Umur bapak sudah 50 tahun berarti. 50 X 12 X 30 = 18.000 hari bapak sudah hidup dipermukaan bumi ini. Apalah salahnya bapak meluangkan waktu 3 hari saja untuk belajar agama. 18.000 hari dibanding 3 hari belum ada apa-apanya.

Jadi pak, minggu keempat ini hari sabtu jam 8 pagi kita kumpul dimesjid kita. Untuk belajar 3 hari. Jadi 3 hari ini adalah cara belajar cepat untuk memahami agama. Sepulangnya keluar 3 hari kita akan ada kekuatan untuk menghidupkan agama dalam keluarga kita.

Insya Allah pak. Insya Allah jawab bapak tadi. Catatan namanya untuk keluar 3 hari minggu keempat bersama kita.

Jangan lupa menyebutkan nama hari dan jam keberangkatan supaya bapak tadi betul-betul buat persiapan yang matang untuk keluar 3 hari.

HAKIKAT DUNIA YANG SEBENARNYA

Pada suatu ketika ditampakkan kepada Nabi Isa as hakikat dunia. Beliau melihat wajah dunia ini seperti seorang wanita yang sudah tua, giginya ompong karena sudah terlalu tua. Dengan pakaian dan perhiasannya, ia tampak seperi pengenten baru. Nabi Isa as bertanya kepadanya, “Selama ini sudah berapa kali kamu kawin ...?” Ia ...menjawab, “Tidak terhitung lagi”. Nabi Isa as bertanya, “Mereka semua mati atau menceraikan kamu ?”. Ia menjawab, “Aku telah membunuh mereka semua”. Nabi Isa as berkata, “Celakalah calon-calon suamimu yang tidak mengambil pelajaran dari bekas suami-suamimu.. betapa kamu sudah membunuh seorang demi seorang”. Inilah hakikat dunia yang sebenarnya, ia adalah seorang wanita tua yang menghiasi dirinya dengan pakaian yang menarik dengan berbagai perhiasan. Ketika melihat kecantikan lahirnya, manusia terperdaya olehnya. Tetapi ketika manusia mengetahui hakikatnya, lalu mengangkat hijab dari wajahnya, barulah ia dapat melihat wajahnya yang sesungguhnya.

Inilah dunia yang membuat kalian saling membunuh, memutuskan silaturrahmi, meneruh hasad dan dengki. Kemudia dwanita tua itu dicampakkan kedalam neraka Jahannam dan ia akan menjerit. Tolong, tolong, tolong. Datanglah teman-temanku, biarlah mereka yang mengejar-ngejarku bersamaku di sini. Maka Allah SWT memerintahkan agar orang-orang yang mengejar-ngejarnya dan menjadi teman-temannya dicampakkan kedalam nerakan jahannam bersamanya.

Untuk mengangkat hijab dunia dan melihat wajahnya yang sesungguhnya tidaklah mudah butuh pengorbanan. Pengorbanan 4 bulan dijalan Allah. Barulah satu demi satu hijab-hijab dunia, Allah SWT akan bukakan untuk kita.

Dunia ini adalah penipu, tetapi kita masih mau saja ditipu oleh dunia. Bukan 1 kali, 2 kali tetapi ribuan kali. Kita masih juga mau ditipu oleh dunia. Sebenarnya yang bodoh itu siapa dunia atau kita … ??? yang mau saja ditipu. Untuk kali ini kita dulu yang tipu dunia.

Yang mau keluar 40 hari ubah menjadi 4 bulan
Yang mau keluar 4 bulan ubah menjadi 4 cila

Kita yang harus mentalak tiga dunia sebelum kita yang dibunuhnya. Mentalak tiga dunia dengan jalan keluar 4 bulan.

SIROJAM MUNIRO CAHAYA YANG MENERANGI

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi CAHAYA YANG MENERANGI. (QS. Al Ahzab 45 -46)

Zaman kegelapan telah berubah menjadi zaman yang terang benderang karena ada cahaya yang data...ng untuk menerangi. Gelap akan sirna kalau ada cahaya yang datang untuk menerangi.
Nabi Muhammad SAW adalah Sirojam Muniro cahaya yang menerangi tetapi alangkah sayangnya cahaya yang terang benderang itu sekarang sudah tiada lagi. Sebelum cahaya itu padam nabi SAW sudah memberikan lentera cahaya hidayah itu kepada para sahabat. Para sahabat pun sekarang sudah tiada, tetapi para sahabat pun tahu betul nilai lentera cahaya hidayah ini dan memberikannya kepada para Tabiin. Para Tabiin pun tahu betul nilai lentera cahaya hidayah ini dan memberikannya kepada kita. Tetapi sayang seribu kali sayang sesampainya lentera cahaya hidayah ini kita. Kita tidak mau berbagi cahaya dengan yang lain. Bahkan cahaya yang kita punya pun terkadang padam ditiup angin.      

Nabi SAW telah buat usaha dakwah seorang diri di kota Mekkah. Tetapi Nabi SAW mau bergerak mendakwahkan agama kepada para sahabat dan para sahabat pun aktif berdakwah hingga sampai kepada para Tabiin dan para Tabiin pun aktif buat dakwah hingga sampai kepada kita. Tetapi sayang seribu kali sayang sesampainya usaha dakwah kepada kita. Kita tidak mau menyampaikan dakwah kepada yang lain. Bahkan kita sebagai pendakwah pun sudah padam karena ditiup angin.  Kalaulah pembawa cahaya itu masih hidup. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan para pembara cahaya itu.      

Sirojam Muniro cahaya yang menerangi disini maksudnya adalah Lentera bukan Lampu yang dihidupkan dengan aliran listrik tetapi Lentera yang dihidupkan dengan bahan bakar minyak tanah.
Apa bedanya Lentera dan Lampu listrik … ???

Kalau ada 10 bola lampu dan satu padam. Maka yang sembilan yang masih hidup tidak akan bisa menghidupkan bola lampu yang sudah padam.

Ada 10 lentera, yang hidup hanya satu dan sembilan padam. Maka lentera yang satu tadi bisa menghidupkan sembilan lentera yang padam. Dengan syarat lentera yang hidup harus mau keliling untuk menghidupkan lentera yang lainnya.

Jutaan lentera diluar sana dalam keadaan padam.

Dengan dakwah Mu itulah wahai para saudaraku yang bisa menghidupkan kembali hati-hati manusia yang sudah padam.

Dengan dakwah Mu itulah wahai para saudaraku yang bisa menghidupkan kembali cahaya agama.
Kalau cahaya kebenaran datang maka yang batil pun akan hilang.

Jangan lupa wahai saudaraku kamu adalah lentera yang butuh bahan bakar. Sebelum bahan bakarmu habis berusahalah secepat mungkin menghidupkan yang lainnya.

Jangan lupa wahai saudaraku kamu adalah lentera yang butuh bahan bakar. Makanya harus senantiasa diisi dengan bahan bakar. Apa bahan bakarnya … ???

Setiap bulan isi bahan bakar 3 hari kalau mengisi bahan bakar selama 3 hari tidak cukup karena banyaknya lentera yang padam yang harus dihidupkan tambahlah pengorbanan 10 hari mengisi bahan bakar.

Setiap tahun isi bahan bakar 40 hari kalau mengisi bahan bakar selama 40 hari tidak cukup karena banyaknya lentera yang padam yang harus dihidupkan tambahlah pengorbanan 4 bulan setiap tahun mengisi bahan bakar.

Jangan lupa wahai saudaraku kamu adalah lentera yang butuh bahan bakar. Jangan biarkan dirimu terus terbakar sedangkan yang lain terus hidup dan menerangi. Kalau bahan bakarnya habis segeralah isi kembali.

Berapa banyak lentera yang padam dirumah kita. Hidupkanlah dengan taklim rumah
Berapa banyak lentera yang padam dikampung  kita. Hidupkanlah dengan khususi dan jaulah
Berapa banyak lentera yang padam dikota kita. Hidupkanlah dengan keluar 3 hari
Berapa banyak lentera yang padam di negara kita. Hidupkanlah dengan keluar 40 hari
Berapa banyak lentera yang padam diseluruh dunia. Hidupkanlah dengan keluar 4 bulan Negeri jauh
Tetapi jangan lupa senantiasa hidupkan lentera cahaya yang ada dalam hatimu dengan menjadikan dakwah ini maksud hidup kita.

Sirojam Muniro Cahaya Yang Menerangi

Janganlah pernah menjadi orang yang mematikan cahaya sehingga timbul kegelapan. Kalaulah cahaya orang lain padam asbab kita maka Allah SWT nanti akan berikan kita cahaya neraka yang hitam kelam dan gelap sebagai mana gelapnya. Kegelapan yang kita timbulkan dipermukaan bumi ini.

Allah SWT berfirman : Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. As Sajdah 32)

SETIAP HEMBUSAN NAPAS ADALAH DZIKIR

Makhluk yang paling cantik pun diatas permukaan bumi ini tidak layak untuk di puji karena kita hanya boleh memuji kepada dua hal

1. Allah SWT
2. Nabi Muhammad SAW, pujian kepada Nabi SAW pun akan kembali kepada Allah SWT

Suatu ketika Nabi Ayyub as berjalan-jalan dan melihat sebuah bangkai yang dikerumuni oleh ulat. Ulat ini asyik sekali memakan bangkai tadi. Segerombolan burung pun datang untuk memakan bangkai tadi. Ulat pun berdoa kepada Allah karena makanannya telah diambil oleh pemangsa yang lain. Agar burung-burung itu pergi. Didalam hati nabi Ayyub as bertanya : “Untuk apa Allah SWT mencibtakan ulat yang tidak ada manfaatnya”.

Dengan izin Allah Nabi Ayyub as bisa berbicara dengan ulat tadi. Wahai ulat apa manfaatmu dicibtakan Allah SWT dipermukaan bumi ini. Ulat pun berbalik bertanya : “Setiap harinya berapa kali engkau berdzikir kepada Allah ?” Nabi Ayyub as menjawab : “ 10.000 kali “. Ulat berkata : “Setiap setiap hembusan napas saya adalah dzikir”.

Hewan dan tumbuh-tumbuhan senantiasa berdzikir kepada Allah. Kalau melihat amalan manusia mungkin Allah tidak akan menurunkan hujan tetapi karena ada hewan dan tumbuh-tumbuhan yang selalu berdzikir dan membutuhkan air makanya Allah SWT masih turunkan hujan.

Akhirnya Nabi Ayyub as diberi cobaan seluruh tubuhnya digrogoti oleh ulat yang dicacinya tadi. Semua hartanya pun habis terbakar. 6 orang anaknya pun meninggal dunia. 3 orang istrinya, 2 diantarany minta cerai karena mereka tidak tahan melihat penderitaan Nabi Ayyub as. Istrinya pun berkata : “Engkau adalah seorang nabi mintalah kepada Allah SWT supaya diberi kesembuhan ?“. Nabi Ayyub as menjawab : “Saya sudah 68 tahun diberi kesehatan oleh Allah SWT bagaimana saya akan mengeluh diberi penyakit baru 2 tahun oleh Allah SWT.

Nabi Ayyub as hanya meminta dua doa kepada Allah SWT.
1. Supaya lidahnya tidak dimakan ulat. Supaya bisa senantiasa berdzikir kepada Allah SWT
2. Supaya hatinya tidak dimakan ulat. Supaya bisa senantiasa mengingat Allah SWT

Nabi Ayyub as pun diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Wajahnyanya semakin tampan dan bercahaya. Istrinya yang sudah cerai tadi meminta supaya menikah kembali. Tetapi nabi Nabi Ayyub as tidak mau. Waktu susah dalam agama tidak mau. Bagaimana bisa aku punya istri yang hanya mau senang saja.

Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :  Allah SWT akan membangkitkan suatu kaum pada Hari Kiamat, yang muka-muka mereka bersinar dengan terang, dan mereka akan didudukkan di atas mimbar-mimbar mutiara. Orang akan beririhati dengan mereka; mereka bukanlah dari kalangan para Nabi atau bukan para syuhada. Seorang Badui yang duduk (iftirasy) di atas lututnya berkata: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah tanda-tanda mereka kepada kami supaya kami dapat mengenal mereka. Baginda menjelaskan: Mereka adalah orang-orang yang berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda, dan mereka berkumpul dalam suatu tempat semata-mata karena kasih kepada Allah, dan sibuk dengan berzikrullah. (Tabrani, Majma-uz-Zawaid).

Salah satu amalan ketika keluar dijalan Allah adalah ZIPANG : Zikir pagi petang. 100 pagi 100 petang.
Waktu keluar dijalan Allah berkumpullah orang Jawa, Batak, Sunda, Melayu dsb berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda.

Kyai Udzairon katakan : Untuk amalan Zikir pagi petang.

Istighfar 100 kali
Shalawat 100 kali
Tasbih 100 kali

Jadi yang pertama Istighfar dulu bermakna membersihkan dosa-dosa kita. Baru Shalawat untuk membuka pintu-pintu langit. Kalau diri sudah bersih, pintu langit sudah terbuka maka Tasbih ita akan langsung kepada Allah SWT.

Jadikanlah lisan kita ini senantiasa berdzikir kepada Allah SWT.

Ada 7 perkataan yang baik. Jadikanlah setiap perkataan kita hanya ada pada 7 hal ini.

1. Berdakwah
2. Berdzikir
3. Membaca Al Quran
4. Taklim
5. Istighfar
6. Shalawat
7. Doa

Selain dari 7 perkara diatas maka setiap perkataan kita akan dihisab oleh Allah SWT.
Semua sedia Insya Allah

MAU MASUK SURGA ATAU MAU JADI AHLI SURGA

Ada tiga type golongan nantinya yang akan dimasukkan kedalam surga

1. Dimasukkan kedalam Surga
2. Masuk Surga
3. Ahli Surga

Dimasukkan kedalam Surga
Amal keburukannya lebih banyak dibanding amal kebaikannya. Makanya dibakar dulu didalam neraka untuk membersihkan dosa-dosanya baru DIMASUKKAN KEDALAM SURGA

Masuk Surga
Amal kebaikannya lebih banyak dibanding amal keburukannya. Orang seperti ini MASUK SURGA disebabkan amalannya lebih banyak, kebaikannya lebih banyak.

Ahli Surga
AHLI SURGA ini adalah para Nabi dan orang-orang yang mengambil usaha kenabian. Kalaulah ahli tentunlah orang yang menguasai betul suatu bidang. Misalnya : Ahli komputer

Perusahaan A
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja. Untuk mempermudah tranportasi maka diberikan sebuah kereta.

Perusahaan B
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja memberi tawaran yang lebih tinggi. Untuk mempermudah tranportasi supaya jangan kehujanan maka diberikan sebuah mobil.

Perusahaan C
Menerima Ahli komputer ini sebagai pekerja memberi tawaran yang lebih tinggi lagi. Yaitu menikahkan anak gadisnya dengan Ahli komputer tadi supaya ada keterikatan.

Ahli komputer saja diberikan fasilitas oleh perusahahannya. Tentulah Ahli Dakwah pun diberikan fasilitas oleh Allah SWT. Apa saja Fasilitas yang diberikan Allah SWT kepada para Ahli Dakwah … ???

1. Masuk surga tanpa hisab
2. Masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan
3. Diberikan bidadari-bidadari yang bermata jeli. Yang didalam hatinya tertulis nama pemiliknya.
4. Menyelamatkan ahli keluarga yang ada didalam neraka

Ahli surga adalah para Nabi dan orang-orang yang mengambil usaha kenabian.

Yang menjadikan dakwah maksud hidupnya. Bukan kerja sampingan. Kalau ada waktu baru buat dakwah. Kalau ada uang baru buat dakwah. Tetapi kapan saja dimana saja dan dengan siapa saja selalu buat usaha dakwah.

Untuk menjadi Ahli Komputer butuh waktu yang lama.

6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, S1 4 tahun, S2 2 tahun. Kurang lebih 18 tahun untuk jadi ahli komputer.

Untuk menjadi Ahli surga pun perlu pengorbanan.

4 bulan setiap tahun.

Semua sedia insya Allah menjadi Ahli surga.

APAKAH KAMU SUDAH TIDAK CINTA DAN SAYANG LAGI

Biasanya dipenghujung malan engkau datang
Bersimpuh dan bermunajat dihadapan-Ku
Tetapi setelah engkau punya istri
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap malam markas engkau datang
Walaupun hanya naik angkutan umum
Tetapi setelah engkau punya mobil
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap bulan engkau keluar 3 hari
Walaupun tidak ada uang dikantong
Tetapi setelah engkau punya jabatan
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap pagi engkau mendengar berita akhirat
Walaupun hanya sendiri tetap buat taklim
Tetapi setelah engkau punya Laptop, Hp Black Berry
Lebih sering main Facebook
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap tahun engkau keluar 40 hari
Walaupun tafakud mallnya kurang
Tetapi setelah engkau punya istri yang cantik
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Apakah dunia sekarang sudah lebih besar dihadapan kita
Dibanding kebesaran Allah
Dai itu tidak pernah terpengaruh dengan suasana dan keadaan
Miskin tetap taat kepada Allah
Kaya tetap taat kepada Allah

Punya istri tetap taat kepada Allah
Punya uang pun tetap taat kepada Allah

Dipenghujung-penghujung dunia
Masih banyak ummat yang menanti kita
Bangunlah wahai singa yang tidur
Mengaum saja sudah cukup untuk menggetarkan seluruh isi hutan

Bangunlah wahai Dai Allah
Dengan dakwahmu
Itu sudah cukup
Menggetarkan seluruh dunia
Mengetarkan hati-hati orang kapir
Menggetarkan setan beserta bala tentaranya

Bahkan, dakwah mu itu telah menggetarkan Arsy-Nya Allah SWT
Menggetarkan hatinya para bidadari
Sehingga mereka saling berkata :
Milikilah aku, Milikilah aku, Milikilah aku dengan mahar
4 bulan dijalan Allah

“KUPINANG KAU DENGAN KHURUJ FII SABILILLAH“

Sebongkah Tanah Surga

Di tengah sebuah negeri subur makmur, bagaikan sebongkah tanah surga turun ke dunia. Inilah negeri zamrud khatulistiwa yang dikaruniakan Allah SWT.

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Tiada badai tiada topan kau temui, dulunya dinegeri tercinta ini jarang sekali terjadi bencana alam karena amalan manusia masih bagus.

Ikan dan udang menghampiri dirimu, inilah keberkahan yang didapat. Kita tidak terlalu sulit untuk mencari ikan dan udang bahkan mereka sendiri yang datang menghampiri.

Orang bilang tanah kita tanah surga, orang Eropa sudah mengakui bahwa zamrud khatulistiwa adalah sebongkah tanah surga. Orang Arab pun sangat terkesima dengan keindahan zamrud khatulistiwa. Air terjun yang mengalir. Gunung yang menghijau. Sehingga mereka berkata : “Jannah, Jannah, Jannah”

Tongkah kayu dan batu jadi tanaman, sebongkah kayu kalau dilemparkan di zamrud khatulistiwa maka akan tumbuh dengan indah dan baik.

Keberkahan di Bumi Indonesia, tapi sekarang sudah jauh
Buya Hamka mengatakan Bumi Indonesia adalah sebongkah tanah surga

Kalaulah batu yang dilemparkan ke langit tentu batu jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah bunga yang dilemparkan ke langit tentu bunga jugalah yang akan jatuh ke bumi.
Batu kalau jatuh dari atas akan menimbulkan mudharat
Bunga kalau jatuh dari atas akan menimbulkan harum semerbak

Amalan buruk yang dilemparkan kelangit maka bala dan bencana yang akan turun
Amalan baik yang dilemparkan ke langit maka keberkahan dan kebaikan yang akan turun

Kalaulah putih yang dilemparkan ke langit tentu putih jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah hitam yang dilemparkan ke langit tentu hitam jugalah yang akan jatuh ke bumi

Minyak diatas berupa kelapa sawit, minyak di bumi berupa minyak bumi tetapi masih banyak orang-orang miskin yang ada di Indonesia.

Ayam mati didalam lumbung beras
Ikan mati didalam sungai

Sesuatu hal yang aneh karena keberkahan sudah dicabut oleh Allah SWT
Memang benarlah Firman Allah SWT

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf 96)

Bala dan bencana silih berganti jatuh di negeri tercinta. Karena sudah banyaknya yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

Jadi apa solusi dari semua permasalahan ini :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali 'Imran 102)

Beriman dan bertakwa, makanya Maulana Ilyas rah.a mengatakan jangan mati dulu sebelum berangkat 4 bulan dalam rangka memperbaiki iman kepada Allah SWT.

Diri kita akan baik apabila iman kita baik
Iman kita akan baik apabila hati kita baik
Hati kita akan baik apabila lisan kita baik
Lisan kita akan baik apabila hari-hari kita membicarakan kebesaran Allah

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushshilat 33)

Teknologi Iman

Allah SWT telah mengorbankan orang orang paling dicintainya Nabi Muhammad SAW untuk bagaimana supaya manusia beriman kepada Allah SWT. Bom Nuklir yang jatuh di Hirosima dan Nagasaki telah menyababkan banyak kematian dan dalam beberapa tahun tumbuh-tumbuhan pun tidak bisa hidup diatasnya. Tetapi pikirnya satu orang Dai ...lebih dahsyat dari pada Bom atom. Bagaimana bayi yang pertama lahir dan bayi yang terakhir lahir semuanya mendapat hidayah dari Allah SWT. Inilah Teknologi Iman yang tidak ada satu teknologi didunia ini yang bisa mengalahkannya.

Sewaktu negeri Mesir ditakluki oleh tentera Islam, khalifah Umar r.a. telah melantik Amru bin Al-As sebagai Gubernur di wilayah tersebut, satu peristiwa ganjil telah berlaku semasa pemerintahannya. Air Sungai Nil dikatakan akan berhenti mengalir dan penduduk Mesir hendak melakukan satu upacara Jahiliah yaitu mengorbankan seorang gadis yang cantik jelita ke dalam sungai Nil. Amru bin Al-As sudah tentu berkeras tidak mau melakukannya.

Apabila air Sungai Nil mulai kering, penduduknya merasa cemas. Sebahagian dari mereka terpaksa berpindah ke kawasan lain. Keadaan ini memaksa Amru Al-As memulis surat kepada Khalifah Umar r.a. untuk meminta pandangannya. Saiyidina Umar pun mengirimkan jawapannya kepada Amru. Surat itu bukanlah ditujukan kepadanya, tetapi kepada Sungai Nil. Sebelum mencampakkan surat itu ke dalam Sungai Nil Amru sempat membaca isi kandungannya yang berbunyai: “Surat ini dikirimkan kepada Sungai Nil oleh Umar, hamba Allah dan Amirul Mukminin. Wahai Sungai Nil ! Jika air yang mengalir di sungai ini atas kuasamu, maka ketahuilah bahwa kami tidak memerlukan mu, tetapi jika ianya mengalir di atas kekuasaan Allah SWT, maka kepadanyalah kami memohon agar mengalirkan air di sungai ini.”
Setelah dicampakkan surat itu kedalamnya, diriwayatkan sungai itupun dipenuhi semula oleh air sedalam empat puluh kaki pada malam itu juga. Semenjak hari itu lenyaplah amalan-amalan Jahiliah dikalangan penduduk Mesir.

Sampai hari ini sungai Nil tidak pernah kekeringan. Teknologi sekarang saja tidak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Umar ra. Teknologi apa yang  bisa mengalahkan teknologi iman.
Terjadi gunung meletus di Madinah, khalifah Umar r.a. menyuruh Tamin ad-Dari untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tamin ad-Dari lalu membuka sorbannya sambil memutar-mutarkannya. Lahar panas yang menyembur kebumi dengan izin Allah SWT telah masuk kembali kedalam gunung. Teknologi apa yang  bisa mengalahkan teknologi iman.

Muadz bin Jabal dalam sebuah perjalanana dakwah dihadapkan pada sebuah gunung. Kalau gunung didaki memerlukan waktu yang lama, Muadz bin Jabal pun shalat dua rakaat dan gunung pun terbelah dua. Makanya dia diberi gelar Muadz bin Jabal, Muadz anak gunung. Teknologi apa yang  bisa mengalahkan teknologi iman.  

Ketika Sa'ad ra. datang ke Bahurasyair, yaitu suatu daerah lembah paling bawah sebelah barat sungai Dijlah (sungai Tigris, sungai yang melalui Baghdad) atau dekat dengan daerah Syair. Sa'ad ra. kemudian meminta dicarikan perahu-perahu untuk memindahkan orang-orang dari daerah di lembah itu ke daerah di seberang yang lebih tinggi. Akan tetapi mereka ditakdirkan tidak mendapatkan perahu atau yang sejenisnya dan mereka mengetahui bahwa perahu-perahu itu telah diambil oleh orang-orang Parsi.

Setelah itu mereka bergerak ke tepi Dijlah, Sa'ad ra. berkata, "Katakanlah Tasta'inubillaah... Dan mereka semua menyeberangi Dijlah tanpa sedikitpun telapak kaki mereka menyentuh permukaan air sambil saling bercakap-cakap di antara mereka yaitu tanpa rasa takut sedikitpun.

Orang-orang Parsi terkejut dan tidak mengira pasukan Muslim dapat berjalan di atas air sehingga mereka ketakutan lalu melarikan diri serta mengambil semua perbekalan mereka. Teknologi apa yang  bisa mengalahkan teknologi iman.  

Iman yang kuat akan menghasilkan sesuatu teknologi iman yang tidak akan bisa ditandingi dengan teknologi modren sekali pun.

Untuk mendapatkan iman yang kuat ini tentu kita perlu ada usaha.
Untuk mendapatkan sesuatu itu ada dua jalan yaitu :

1. Meminta, kalau kita meminta uang kepada teman atau saudara belum tentu dikasih. Bisa iya bisa tidak. Begitu juga kalau kita meminta iman kepada Allah SWT belum tentu dikasih. Bisa iya bisa tidak.

2. Usaha, untuk mendapatkan uang lebih mudah kalau kita buat usaha (bekerja) dengan bekerja kemungkinan besar kita akan mendapatkan sejumlah uang. Begitu juga kalau kita buat usaha atas iman kemungkinan besar kita akan mendapatkan iman.

Apa itu usaha atas iman … ???

Untuk mendapatkan uang dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore kita tinggalkan rumah dan kita tinggalkan anak dan istri untuk usaha atas uang. Terkadang untuk mendapat uang yang banyak pergi keluar kota karena ada pekerjaan dari kantor. Meninggalkan rumah dan keluarga tercinta. Bahkan pergi keluar negeri untuk mengumpulkan lembaran-lembaran uang meninggalkan anak dan istri tercinta dalam waktu yang lama.

Untuk mendapatkan iman begitu juga perlu meninggalkan rumah, anak dan istri tercinta. Tahap awal I’tikaf dimesjid selama 3 hari. Kalau ingin mendapatkan iman yang lebih harus keluar kota selama 40 hari. Kalau ingin yang iman yang lebih lagi 4 bulan keluar negeri.

Sejauh mana kita usaha atas uang maka sebanyak itulah uang yang akan kita dapat.
Sejauh mana kita usaha atas iman maka sebanyak itulah iman yang akan kita dapat.

Pentingnya Mengucapkan Insya Allah

Kisah Pertama

Dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim, dikisahkan bahwa suatu hari, nabi Sulaiman a.s. berkata, “Malam ini aku akan menyetubuhi 60 atau 70 istriku sehingga mereka hamil. Lalu, setiap istriku melahirkan seorang anak lelaki yang akan menjadi mujahid penunggang kuda fisabilillah.” Namun, nabi sulaiman a.s. lupa mengucapkan insya Allah.

Malam itu Nabi Sulaiman a.s. berhasil menyetu...buhi 60-70 istrinya, tetapi yang hamil hanya salah satu istrinya. Dan saat melahirkan, anak yang dilahirkannya tidak sempurna fisiknya, ia hanya berupa badan saja. Dalam riwayat lain, ia hanya sebelah manusia saja.
Rasulullah SAW bersabda,

“kalau saja nabi sulaiman a.s. mengucapkan insya Allah niscaya mereka akan berjihad dijalan Allah sebagai penunggang kuda semuanya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan :

“Semua wanita itu akan hamil (dan melahirkan) putra yang berjihad dijalan Allah.” (HR. Muslim)

Kisah Kedua

Di puncak pertarungan pemikiran antara Rasulullah SAW. Dengan kafir Quraisy, orang-orang Quraisy mengirimkan dua orang cendikiawannya sebagai utusan khusus kepada orang-orang yahudi di madinah. Tujuannya, agar orang-orang Quraisy mendapatkan dukungan ilmu baru dalam menghadapi Rasulullah SAW, yakni An-Nadhar bin Al Harits dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith. Orang-orang yahudi membekali dua orang cendikiawan itu dengan tiga pertanyaan yang harus mereka ajukan kepada Rosulullah SAW. Pertanyaannya adalah :

1.      Bagaimana kisah Ashhabul Kahfi ?
2.      Bagaimana kisah dzul Qarnain?
3.      Apa yang dimaksud dengan ruh?

Mendapatkan tiga pertanyaan seperti itu Rasulullah SAW. Bersabda “besok akan saya ceritakan dan saya jawab.” Akan tetapi beliau lupa mengucapka insya Allah. Akibatnya, wahyu yang biasanya turun kepada beliau setiap kali menghadapi masalah, terhenti selama lima belas hari. Sedangkan orang-orang Quraisy setiap hari selalu datang menagih janji Rasulullah SAW. “mana ceritanya? Besok...besok...besok...,” begitu kira-kira ucapan orang-orang quraisy itu. Rasulullah SAW sangat sedih atas kejadian itu. Barulah setelah berlalu selama 15 hari Allah SWT menurunkan surat Al kahfi yang berisi jawaban atas dua pertanyaan yang diajukan kepada nabi Muhammad SAW. Sedangkan pertanyaan yang ketiga disebutkan Allah SWT. Dalam surat Al Isra’ ayat 85.

Pada penghujung akhir kisah Ashhabul Kahfi, Allah SWT. Berfirman :
“ Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (QS. Al Kahfi :23-24)

Kisah Ketiga

Pada suatu hari, ketika Nabi Musa a.s. sedang mengajar kaumnya timbul sebuah pertanyaan, “siapakah yang paling ‘alim diantara kalian?, nabi Musa menjawab, “saya”. Atas jawaban tersebut, Allah SWT, menegurnya dan memberitahukan kepadanya bahwa ada seorang hamba Allah SWT. yang lebih alim.

Singkat cerita, Nabi Musa a.s. ingin berguru kepada hamba Allah itu. Hamba Allah itu menerima lamaran Nabi Musa a.s., dengan syarat Nabi Musa tidak boleh bertanya, berkomentar, apalagi mengingkari apa yang akan dilihatnya sebelum hal itu dijelaskan kepadanya. Nabi Musa a.s. menerima persyaratan itu.

Hamba Allah itu, yang tiada lain adalah Nabi Khidir a.s., berkata, “akan tetapi kamu tidak akan mampu bersabar”.

Spontan Nabi Musa menjawab , Insya Allah kamu akan mendapati diriku sebagai orang yang sabar.”
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun." (QS. Al-Kahfi : 69)

Dalam jawaban ini, Nabi Musa a.s. mengucapkan Insya Allah. Akan tetapi jawaban itu menunjukkan bahwa Nabi Musa a.s. kurang tawadhu’. Mengapa? Sebab, ia mengatakan “...saya sebagai orang yang sabar”.

Beliau tidak mengatakan ”...saya sebagai bagian dari orang-orang yang bersabar.” Artinya, jawaban Nabi Musa a.s dapat dikonotasikan sekakan-akan didunia ini tidak ada orang yang sabar selain dirinya.
Karena sedikit kurang tawadhu, terbuktilah bahwa Nabi Musa a.s. tidak bisa sabar dalam berguru kepada Nabi Khidir a.s.. mengapa? Sebab, setiap Nabi Khidir a.s. berbuat sesuatu, Nabi Musa a.s. selalu berkomentar, bahkan mengingkarinya. (kisah lengkapnya bisa dilihat di (QS. Al-Kahfi : 60-82).

Rasulullah SAW. bersabda, Kita sangat senang kalau saja Nabi Musa bersabar, niscaya akan banyak kisah yang bisa kita dapatkan darinya.”(HR. Bukhori dan Muslim)

Pada penghujung akhir kisah Ashhabul Kahfi, Allah SWT. Berfirman :
“ Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (QS. Al Kahfi :23-24)

Kisah Keempat

Nabiyullah Ibrahim a.s. berkata kepada sang putra yang dicintai itu, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkan apa pendapatmu!.”

Ia Menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.(QS. Ash-Shafat: 102)

Jawaban Nabi Isma’il ini mengandung makna bahwa didunia ini banyak sekali orang yang sabar dan ia insya Allah termasuk salah seorang dari mereka. Kemudian terbuktilah bahwa Nabi Isma’il a.s. mampu bersabar.

Semoga Allah SWT. menjadikan kita semua sebagai hamba – hamba-Nya yang selalu mengembalikan sesuatu kepada Allah SWT, menjadi manusia-manusia yang tawadhu’ dan sabar. Amin.!

Hikmah Dakwah dengan Mendatangi Rumah

Beragam media dan cara dalam berdakwah memiliki kelebihan masing-masing. Ada yang lebih sesuai dengan menggunakan teknologi, ada dengan cara lisan, ada dengan tulisan dan berbagai cara lainnya.

Alim ulama menggolongkan sasaran dakwah secara umum terdiri dari dua golongan, yaitu:

1. Orang-orang yang sudah ada minat ...terhadap agama
2. Orang-orang yang sama sekali belum ataupun kurang berminat terhadap agama.

Bagi orang-orang yang sudah ada rasa tertarik dan minat terhadap agama, maka bagi mereka tidak ada masalah yang terlalu dikhawatirkan. Apapun media yang menyampaikan agama dan mereka dapat mengambil manfaat pelajaran darinya, pasti mereka akan bersegera mencarinya.

Dan tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang yang mau mendengarkan dakwah melalui kaset, buku, majelis ta’lim, cd dan sebagainya, hanyalah orang-orang yang sudah ada minat di dalam hatinya terhadap agama. Namun sayangnya, orang-orang jenis ini sangat minoritas jumlahnya.
Sedangkan bagi orang-orang yang belum ada minat atau kurang tertarik terhadap agama, media dakwah apapun yang sudah tersedia dengan mudah, ternyata tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, karena memang mereka tidak berminat sama sekali terhadap agama. Mereka lebih memilih kaset-kaset dan cd-cd musik, buku-buku komik, dan majelis-majelis lali daripada yang berbau agama.

Mari kita perhatikan; Siapakah yang mau mendatangi majelis-majelis agama? Siapakah yang mau mendengarkan acara-acara agama di radio dan TV? Siapakah yang mau membeli buku-buku agama? Siapakah yang mau membeli kaset-kaset agama?

Jawabannya adalah mereka yang sudah ada rasa minat dan ketertarikan terhadap agama.
Sedangkan milyaran manusia di luar sana, sama sekali belum tergerak hati mereka untuk berminta kepada agama, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang sama sekali tidak mengenal apa itu agama.
Oleh sebab itu, Jamaah Tabligh bergerak tidak hanya kepada orang-orang yang sudah ada minat terhadap agama, namun lebih besar perhatiannya adalah orang-orang yang memang tidak ada minat terhadap agama, bahkan kepada mereka yang tidak peduli sama sekali dengan ajaran-ajaran agama. Orang-orang yang berminat terhadap agama telah tumbuh subur dimana-mana. Dan mereka tidak kekurangan pembimbing serta da’i-da’i yang menanganinya. Tetapi untuk mencari da’i-da’i yang bersedia terjun tanpa pamrih ke lapangan menemui orang-orang yang tidak ada minat sama sekali terhadap agama, bahkan membenci agama, sangatlah sulit dan sedikit sekali.

Sedangkan pada zaman yang semakin rusak ini, semakin banyak jumlah orang-orang yang tidak memperdulikan agama. Pemurtatan dimana-mana, kemungkaran bertambah merajalela, kejahilan dan kelalaian merasuk ke setiap sisi kehidupan umat. Maka siapakah yang akan menjumpai, dan membujuk, merayu serta menuntun mereka kepada agama?

Alhamdulillah, dengan cara mendatangi rumah-rumah mereka dan bersilaturrahmi kepada orang-orang tersebut, maka banyak manfaat dan perubahan besar yang dapat diraih. Mereka memang harus didatangi, tidak bisa kita menunggu mereka bertaubat dulu, ataupun sadar sendiri dan berinisiatif sendiri terhadap agama. Tidak sedikit dengan melalui kunjungan silaturrahmi ke rumah-rumah, menyadarkan mereka dari kelalaian mereka selama ini. Kejadian dan kisah-kisah nyata mengenai hal ini tidak terhitung banyaknya. Jutaan orang telah bertaubat dan merubah kehidupan mereka 180 derajat, dari kegelapan menuju hidayah yang terang benderang.

Janganlah melihat kepada orang yang sudah memahami usaha ini dan telah mengakuinya, tetapi pikirkanlah berapa juta manusia yang masih belum memahaminya, yang sampai sekarang belum kita sampaikan kepada mereka tentang kebesaran Allah. Dan berapa banyak orang yang sudah mengenal usaha ini, namun belum mau mengambil kerja ini. Ini semua disebabkan kelemahan kita.”

Diantara hikmah yang terbesar dari mendatangi rumah-rumah, selain hikmah dakwah yang diatas adalah hidupnya amalan sunnah sillaturrahmi karena Allah yang sangat besar manfaatnya.
Walaupun pada perkembangan zaman yang semakin canggih, dimana hubungan dapat dilakukan melalui alat-alat komunikasi, seperti telepon dan sebagainya, namun didalam silaturrahmi yang dilakukan secara langsung berkunjung, bertemu muka dengan muka, memiliki kekuatan dan keuntungan yang jauh besar daripada jika dilakukan melalui alat komunikasi.