Halaman

Kenapa kita tidak sayang kepada agama … ?

Kalau kita ditanya siapa yang paling kamu cintai diantara :
1. Ayah kamu atau
2. Ibu kamu

Kita akan menjawab Ibu karena ibulah yang paling banyak berkorban untuk kita.
Yang mengandung kita
Yang melahirkan kita
Yang menyusui kita
Yang merawat kita
Dan masih banyak lagi

Makanya kecintaan kita lebih kepada ibu dibanding ayah.
Semakin banyak kita berkorban untuk sesuatu maka akan semakin cinta kepadanya. 
Satu orang pemuda Bani Israil mempunya satu orang kekasih yang sangat cantik dan sangat ia cintai. Gadis ini berkata : “Kalau kamu ingin menikahi saya, maharnya kepala Ibumu”

Karena cintanya pemuda ini kepada kekasihnya apapun ia akan korbankan walau kepala ibunya sekali pun. Malam pun tiba, ketika ibunya sedang tidur. Pemuda tadi langsung membunuh ibunya dan memotong kepalanya. Dengan perasaan gembira, dia langsung berlari dengan kencang untuk berjumpa dengan sang kekasih hati. Malam itu hujan lebat sekali, karena kencangnya pemuda itu berlari dia terjatuh. Dengan izin Allah kepala ibu yang ditangan pemuda tadi berbicara : “HATI-HATI NAK JALANNYA LICIN”. Walau kepala berpisah dari badan namun kasih sayang seorang ibu tidah pernah pudar karena banyaknya pengorbanan seorang ibu kepada anaknyanya sehingga timbul kecintaan.

Satu orang pemuda hendak jumpa dengan kekasih hatinya ketika malam minggu walaupun hujan lebat turun dan lampu pun mati ditempuh juga demi sang kekasih tercinta. 

Pengorbanan ada hubungan erat dengan cinta. Semakin banyak berkorban maka semakin tumbuh cinta.
Kenapa hari ini kita tidak sayang kepada agama … ? karena kita tidak mau berkorban untuk agama. Sehingga agama ini bukan apa-apa didalam hati kita. 

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. At-Taubah : 41) 

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. Ash Shaff : 10-11)

Berkorban dijalan Allah itu dengan harta dan diri kita bukan hanya perkataan saja.
“Saya cinta kepada Allah tapi hanya perkataan saja tidak diaplikasikan dengan perbuatan” 
Seorang pemuda berkata kepada seorang gadis “Saya sangat cinta kepada mu”
Gadis ini menjawab : “Kamu bohong… buktinya malam minggu saja kamu gak datang kerumahku. 

Untuk menimbulkan kecintaan kepada agama kita juga harus berkorban untuk agama.
Kita tinggalkan sementara kehidupan dunia kita untuk memperjuangkan agama Allah. 

Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah : 24) 

Untuk menimbulkan kecintaan kepada agama tahap pertama keluar 3 hari dijalan Allah. Insya Allah 
Dakwah adalah ummul amal (Ibunya amal) kalau kita ambil usaha dakwah. Shalat akan terasa ringan, puasa akan terasa ringan dan amal agama yang lain akan terasa ringan karena kita sudah ambil Ibunya.
Untuk menangkap anak-anak ayam mudah saja. Tangkap saja ibunya, anaknya semua akan ikut dan mudah ditangkap. Begitu juga kalau kita ambil usaha dakwah, amalan yang lain akan terasa mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar