Halaman

Kenikmatan Iman Dalam Perjalanan Kehidupan

Sampai Saat ini dan Selamanya Kebanyakan Orang  Jika Seseorang menanyakan
Kapankah engkau Merasa Nikmatnya Makan, Maka ia menjawab ketika kami Sedang Terasa sangat lapar,Karena se Lezat, senikmat, semahal Apapun santapan ketika perut Kenyang Maka tak akan Melirik
Kapankah engkau Merasa Nikmatnya Minum, maka mereka akan menjawab Ketika Kami Sedang Dahaga/ kehausan

Kapankah engkau Merasa Nikmatnya Tidur, mereka akan menjawab Ketika kami dalam merasa sangat mengantuk

Kapankah engkau kan merasakan Persahabatan ," ketika Kami akan Berpisah dalam Keharuan yang sangat
Kapankah engkau kan merasakan Kenikmatan Hidup, " Ketika kami dalam Kekurangan, kecukupan, ketiadaan kami akan meresapi di setiap penghasilan, pemberian, 
Justru bukan dalam kemewahan manusia tak akan bisa menikmati sebuah keberadaan..

Kapankah Engkau Merasakan Nikmatnya Iman ' mereka yang benar-benar taat menjawab" Ketika kami dalam serba kekurangan, kesusah payahan dan ketika itu Nushrotullah, bantuan Allah Cash, datang Seketika 
dan Sejarah telah menulisnya bahwa Kejayaan Islam di kala Ummat ini dalam Kesusahan, kekurangan, penderitaan, saat itu Islam Jaya dan Kaum Kafir tunduk dengan ummat islam 

Abu bakar r.a  seorang khalifah hanya memiliki 2 lembar pakaian, satu di pakai satu di cuci, terkadang Abu bakar sembari menunggu pakaian kering di panas terik bertelanjang dada setelah kering ia menuju untuk khutbah, padahal sebelumnya ia memiliki 8 toko dengan investasi di perkirakan 8 Milyar, hartanya di Sedekahkan, Ketika dalam suatu peperangan di tanya wahai Abu bakar, Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?' maka Jawab Abu Bakar" Kutinggalkan hanya Allah dan RasulNya, Harta  habis untuk Perjuangan Agama,, Subhanallah..

Umar bin khatab sebagai seorang Presiden, Khalifah pada saat itu memiliki pakaian dengan 13 tambalan dan 1 diantara tambalan di timpa dari kulit, dengan itu kerajaan Rum telah tunduk tanpa Syarat, Di kisahkan Raja bermimpi dan di takwilkan bahwa Kerajaan Raksasa Rum akan tunduk dengan seorang yang memiliki baju dengan ciri-ciri 13 tambalan, maka di utuslah mata-mata , ketika itu Umar beserta para sahabat sedang dalam perjalanan Dakwahnya , ketika istirahat maka mata-mata mendekati rombongan itu dan ia melihat seseorang dengan pakaian yang bertambal dan menghitungnya, ia melihat ada seseorang dengan pakaian tambalan dan ternyata hanya 12 yang terlihat maka di cermati setalah bangun Umar ra mengangkat tangan untuk mengusap dan terlihat 1 tambalan dan pas lah , mata-mata itu segera berlari menuju sang Raja bahwa serombongan Orang sedang menuju ke Kerajaan Rum, Maka Raja tanpa Berpikir dari pada mati Konyol, maka Ia membayar Upeti kepada Umar

Sepeninggal Rasul saw, ketika Umar Menjadi Khalifah maka seseorang menyarankan untuk mengganti Baju Kekhalifahan/ kepresidenan , maka dengan lantang ia menjawab, apakah Umar telah bangga dengan jabatannya sementara nabi saw telah bersusah payah dalam agama ini, maka ia tak mau mengganti pakaian dkesederhaan dengan  13 tambalan tersebut.

Begitu Pula dengan Sahabat utsman, Ali dan Rasulullah saw hidup dalam Kesederhanaan di kala musuh -musuh Allah duduk di atas Singasana Kerajaan Emas dan Istana Megah 

inilah patut di contoh bahwa Islam jaya Justru ketika Tidak Memiliki Harta benda, kekuasaan, ekonomi, partai yang Kuat persenjataan yang serba canggih tapi Dalam Diri hati orang yang benar taat Allah ada Maiyatullah, Kebersamaan Allah, Allah Akan tunjukan Nizamul ghoib & Nusrotullah bantuan Allah di Setiap waktu tanpa Kita meminta 
Dahulu Sahabat mengusahakan iman dengan Penderitaan di bawah penderitaan
Tapi Saat ini kita Mau bila melaksanakan dengan Senang di atas Kesenangan
berhari-hari di boikot kaum kafir, kelaparan, sampai-sampai kotoran mereka seperti kotoran binatang, ibu-ibu mereka sampai tidak mengeluarkan ASI untuk anaknya, anak merka menagis di malam hari karena kelaparan, ibu mereka, Ummahatul mukminin, memasak batu dengan air, buka makanan supaya anak mereka mengira bahwa ibunya sedang memasak,
ya... dengan Cara itu Islam Berkembang ke Seluruh Alam  setelah Hampir 1430 tahun yang lalu, dengan Susah payah

Saat Ini Intelektual Islam, kaum Reformis, Merasa Agamanya Paling benar, maju , dengan Kemajuan teknologi telah mengatkan itu masih relevan di zaman onta saja, saat ini kita mesti ketinggalan Jauh..... tapi bukti di depan mata,,, Islam sampai saat ini tiada seorang Khalifah, Pemimpin sebijak, se Adil, Se Amanah Sahabat 

Mesti di sadari bahwa bila kita terus menerus, istiqomah dalam usaha Agama  maka Meskipun Saat ini dalam Kerusakan Agama, Moral, bila usaha Agama di Jalankan akan terlahir di Antara Rahim-rahim Orang Kafir sekalipun menjadi orang Alim, hafidz, Mujahid

tetapi bila Usaha atas iman, di tinggalkan & di remehkan seperti Bani israil, meskipun mereka keturunan Nabi-nabi akan terlahir Pembangkang-Perusak Agama Allah.. 
Hanya dengan Kehendak Allah, tingkatkan pengorbanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar