Halaman

Nikah Talak Rujuk

Allah SWT berfirman : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A'raaf 172)
 
Ketika kita di alam arwah di tanya oleh Allah SWT : "Alastu Birobbikum (Bukankah Aku Tuhanmu?)" Semua manusia menjawab : “Balaa syahidna” (betul kami telah bersaksi). Inilah ijab qobul Akad NIKAH kita dengan Allah SWT. Janji setia yang kita ucapkan. Wamah Yaya Wama Mati lillahi robbil'alamin. Didalam setiap shalat pun kita terus berjanji sehidup semati. Berjanji kepada Allah SWT kekasih kita “Tidak akan menduakannya dan sehidup semati.” 

Allah SWT berfirman : Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al An'aam 162)

Ketika kita sudah berada dialam dunia mulailah satu demi satu kita TALAK perintah Allah SWT. Kita talak shalat, talak puasa, talak zakat. Kalau kita mentalak istri maka kenikmatan-kenikmatan yang seharusnya kita dapat berubah menjadi azab. 

Tidur ada yang menemani berubah menjadi tidur sendiri.
Makan ada yang menyuapi berubah menjadi makan sendiri.
Baju ada yang menyucikan berubah menjadi cuci sendiri.
Kenikmatan suami istri tercabut karena kita telah TALAK. 

Bagaimana pula kalau kita sudah mulai mentalak Allah SWT? Kenikmatan-kenikmatan yang seharusnya kita dapat dari Allah SWT akan berubah menjadi azab.

Kalau istri jarang mandi atau malas-malasan dalam pekerjaan. Kemudian di nasehati dan dia mau berubah. Kita akan maafkan kesalahan istri yang bermalas-malasan. Tapi kalau ketika pulang kerja mendapi istri dirumah berduaan dengan laki-laki lain. Hal ini tidak akan bisa lagi dimaafkan. Kalaulah ada TALAK 100. TALAK 100 pun akan kita keluarkan. TIADA MAAF BAGIMU

Kalau kita bermalas-malasan dalam shalat atau puasa. Hal ini masih bisa dimaafkan oleh Allah SWT dengan bertaubat. Tapi kalau kita menduakan Allah SWT (Syirik). Hal ini tidak akan bisa lagi dimaafkan. TIADA MAAF BAGIMU          

Allah SWT berfirman : Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian AZAB YANG DEKAT (DI DUNIA) SEBELUM AZAB YANG LEBIH BESAR (DI AKHIRAT), mudah-mudahan mereka kembali (KE JALAN YANG BENAR). (QS. As Sajdah 32) 

Allah SWT berfirman : Maka Allah MENGAZABNYA DENGAN AZAB DI AKHIRAT DAN AZAB DI DUNIA. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat PELAJARAN BAGI ORANG YANG TAKUT (kepada Tuhannya). (QS. An Naazi´aat 25-26) 

RUJUK kembali kepada Allah itulah jalan satu-satunya untuk menghilangkan azab Allah SWT didunia dan di akhirat. 

Istri yang cantik, kaya, shalihah, pengasih dan penyayang. Untuk berkata kasar pun rasanya keluh lidah ini apalagi hendak TALAK. Tapi kita ini manusia yang lemah, bodoh dan selalu berbuat kesalahan. Kalau sudah terlanjur TALAK jangan lupa RUJUK lagi.

Allah SWT yang kecantikannya tidak ada yang bisa menandingi, kekayaannya yang tidak bisa dihitung. Maha pengasih dan maha penyayang. Kenapalah kita manusia yang lemah dan bodoh ini TALAK dengan Allah SWT. Pintu RUJUK, pintu maaf, pintu taubat Allah SWT selalu terbuka untuk kita. Sebelum ajal menjelang RUJUK lah kembali dengan Allah SWT supaya azab yang pedih berganti dengan kenikmatan-kenikmatan. 

Allah SWT berfirman : Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah LEBIH KAMU CINTAI DARI ALLAH dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah 24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar